Untuk Jantung Yang Masih Berdegup


Untuk Jantung Yang Masih Berdegup

Sebuah doa-puitis untuk diulang, dibaca, dan disimpan — untuk hati yang lelah namun tetap berharap.

اللَّهُمَّ احْفَظْ قَلْبِي، وَقَوِّ عَافِيَتِي، وَاجْعَلْ كُلَّ نَبْضٍ فِي صَدْرِي شُكْرًا وَحَيَاةً.

Ya Allah, peliharalah jantungku; kuatkanlah kesihatanku; jadikan setiap degupan sebagai syukur dan kehidupan.

Monolog

Ya Allah…
Pada setiap degup yang Kau izinkan, aku belajar menghargai ruang yang dulu aku abaikan. Jantung ini bekerja tanpa pengakuan; ia membawa risauku, menanggung lelahku, dan tetap setia meneruskan tugasnya.

Aku serahkan ketakutan ini pada-Mu. Jika sakit ini pengingat, jadikan ia penggerak hati untuk kembali—kembali pada cara hidup yang lembut, pada makanan yang menenangkanku, pada langkah yang lebih berhati-hati. Jika ini ujian, ringankanlah beban supaya aku terus mampu memeluk hari-hariku dengan kesabaran.

Ajarkan aku mendengar: bukan sekadar bunyi besar yang memaksa rawatan, tetapi bisikan halus yang meminta penjagaan. Jadikan setiap helaan nafas sebagai doa, dan setiap detik sebagai kesempatan untuk bersyukur.

Penutup

Ya Allah, kalau masih ada perkara yang perlu aku betulkan — tunjukkanlah jalan. Jika ada yang harus kulepaskan — bukakanlah hati untuk melepaskannya. Kurniakanlah aku peluang untuk hidup lebih baik, bukan hanya untuk diri, tetapi untuk mereka yang menunggu kepadaku.

Catat Ulasan

0 Ulasan