Diam Itu Matang, Sabar Itu Rezeki — MONOLOG JIWA


Diam Itu Matang, Sabar Itu Rezeki

Dekat tempat kerja,

bukan semua orang akan faham penat kita.

Bukan semua orang akan nampak

usaha yang kita simpan dalam diam.


Kadang orang bercakap sesuka hati,

kadang hati kita sendiri yang luka tanpa bunyi.

Tapi ingat…

kita datang cari rezeki,

bukan cari pergaduhan yang menyakitkan diri.


Jaga mulut, jaga rasa,

walau hati bergoncang macam mana pun.

Sebab kadang kita sendiri pun tak sedar

silap kecil kita pada orang lain.


Buat kerja elok-elok,

balik dengan jiwa yang masih tenang.

Rezeki itu Tuhan yang bagi,

tapi cara kita menjaga diri —

itu pilihan kita setiap hari.


Dan tidak apa kalau kita diam,

bukan sebab kalah…

tapi sebab kita sudah cukup matang

untuk pilih yang mana patut disimpan,

yang mana patut dilepaskan.

Catatan: Jika kau rasa berat hari ini, tarik nafas lama—ingat, sabar bukan lemah; ia cara kita menjaga hati supaya rezeki dan ketenangan boleh tumbuh dalam diam.

Catat Ulasan

0 Ulasan