Asal Usul Pemutar Skru
Alat yang hari ini kita kenal sebagai screwdriver — atau dalam Bahasa Melayu, pemutar skru — memiliki sejarah yang cukup panjang, bermula dari konsep dasar ulir (screw) dalam peradaban kuno, hingga evolusi modern seiring revolusi industri.
Latar Belakang: Screw & Screwdriver Awal
Pada zaman kuno, alat berulir digunakan terutama untuk proses press — seperti membuat minyak zaitun atau mengekstrak anggur. Screw‑driver sebagai alat untuk memutar screw (bukan untuk press) mulai muncul secara tertulis sekitar akhir abad ke‑15 (± 1475–1490), dalam manuskrip Housebook of Wolfegg Castle.
Evolusi Menuju Produksi Massal
Selama berabad‑abad, pembuatan screw sulit dan mahal. Hanya ketika mesin screw‑cutting lathe muncul pada akhir abad ke‑18 / awal abad ke‑19, produksi screw dan screwdriver menjadi praktikal dan masal — membuka jalan bagi industri modern.
Inovasi Jenis Kepala Screw & Driver
- Square‑drive (1908) — diperkenalkan oleh P. L. Robertson di Kanada, mengurangi masalah slip dibanding slot‑head.
- Cross‑head / Phillips (1930‑an) — desain cruciform oleh John P. Thompson, disempurnakan oleh Henry F. Phillips; driver ini ideal untuk lini produksi massal dengan alat kuasa (power tools).
- Setelah itu muncul banyak varian lain (hex, Torx, dll) sesuai kebutuhan spesifik industri dan manufaktur.
Kesimpulan
Pemutar skru modern merupakan hasil evolusi panjang — bukan penemuan satu individu — dipacu oleh kebutuhan praktikal dalam pembuatan dan pemasangan screw secara efisien. Dari alat sederhana pada Abad Pertengahan hingga driver berbilang kepala di era industri, screwdriver telah berkembang bersama zaman.
0 Ulasan