Kejam
Sungguh kejam dirimu, sayang
Kejam
Seakan tak berperasaan
Sungguh kejam dirimu, sayang
Kejam
Seakan tak berperasaan
Setelah puas, ku kau campakkan
Kau hinakan
Nasibku bagai orang terbuang
Kau hinakan
Nasibku bagai orang terbuang
Tega
Oh, mengapa engkau tega, sayang?
Tega
Habis manis sepah kau buang
Oh, mengapa engkau tega, sayang?
Tega
Habis manis sepah kau buang
Kar'na dia, ku kau campakkan
Kau hinakan
Nasibku bagai orang terbuang
Kau hinakan
Nasibku bagai orang terbuang
Kurang apa diriku?
Berkorban untukmu
Inikah balasan cintaku?
Kau buatku tak berharga
Di hadapanmu
Berkorban untukmu
Inikah balasan cintaku?
Kau buatku tak berharga
Di hadapanmu
Ganas-ganas bisa ular kobra
Tak seganas lidah yang berbisa
Yang kini sedang meracuni diriku
Tak seganas lidah yang berbisa
Yang kini sedang meracuni diriku
Panas-panas api yang membara
Tak sepanaslah hati di dada
Saat aku melihatmu bercumbu
Dengan si dia
Tak sepanaslah hati di dada
Saat aku melihatmu bercumbu
Dengan si dia
Sahabat karibku
Yang kukenalkan padamu
Sahabat karibku
Kini merebut cintaku
Yang kukenalkan padamu
Sahabat karibku
Kini merebut cintaku
Tega
Oh, mengapa engkau tega, sayang?
Tega
Habis manis sepah kau buang
Oh, mengapa engkau tega, sayang?
Tega
Habis manis sepah kau buang
Kar'na dia, ku kau campakkan
Kau hinakan
Nasibku bagai orang terbuang
Kau hinakan
Nasibku bagai orang terbuang
Ganas-ganas bisa ular kobra
Tak seganas lidah yang berbisa
Yang kini sedang meracuni diriku
Tak seganas lidah yang berbisa
Yang kini sedang meracuni diriku
Panas-panas api yang membara
Tak sepanaslah hati di dada
Saat aku melihatmu bercumbu
Dengan si dia
Tak sepanaslah hati di dada
Saat aku melihatmu bercumbu
Dengan si dia
Sahabat karibku
Yang kukenalkan padamu
Sahabat karibku
Kini merebut cintaku
Yang kukenalkan padamu
Sahabat karibku
Kini merebut cintaku
Teman terbaik terhebat kala kecewa ialah Dia Yakni Allah..sajak sedih ni bro
BalasPadamJangan sedih2 ya
BalasPadam