Dia tersentuh
Cendawan akan sesegar pagi
Nan permai damaikan
Tunggul di pinggir rimba
Lantas mendambakan
Cinta sempurna dari jiwa
Bakal surinya
Dan menelan siksa pahit maung madah pujangga
Terbukti kasihnya hanya serampang berbisa
Menguntum gerigis besi kaca dan pawaka
Tak tersedar menyeresapi
Ke pusar keinsanan
Membibitkan titis-titis
Sepekat warna darah dan dosa
Tak tersedar menyeresapi
Ke pusar keinsanan
Membibitkan titis-titis
Sepekat warna darah dan dosa
Oh sendiri meratapi sekalungan sengsara
Dan menelan siksa pahit maung madah pujangga
Terbukti kasihnya hanya serampang berbisa
Menguntum gerigis besi kaca dan pawaka
Tak tersedar menyeresapi
Ke pusar keinsanan
Membibitkan titis-titis
Sepekat warna darah dan dosa
Tak tersedar menyeresapi
Ke pusar keinsanan
Membibitkan titis-titis
Sepekat warna darah dan dosa
Tak tersedar menyeresapi
Ke pusar keinsanan
0 comments:
Catat Ulasan
Segala komen adalah hak dan tanggungjawab anda sendiri!!!
All comments are your own right and responsibility.!!!
Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.