Senarai Rasmi 193 Negara Anggota Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu (PBB)
Kemaskini terakhir: Oktober 2025
Sumber rasmi: Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu (UN.org)
Dunia yang kita diami kini terdiri daripada 193 negara anggota yang diiktiraf secara rasmi oleh Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu (PBB). Setiap negara mempunyai sejarah, budaya dan identiti tersendiri, namun terikat dalam satu sistem global yang mengiktiraf kedaulatan dan kerjasama antarabangsa.
Sejak penubuhan PBB pada tahun 1945 dengan hanya 51 negara, dunia kini berkembang dengan lebih banyak negara yang merdeka dan diterima sebagai ahli penuh. Negara yang paling baru diterima menjadi anggota PBB ialah Sudan Selatan pada tahun 2011.
👉🌍 Senarai Penuh 193 Negara Anggota PBB👈
- Afghanistan
- Albania
- Algeria
- Andorra
- Angola
- Antigua and Barbuda
- Argentina
- Armenia
- Australia
- Austria
- Azerbaijan
- Bahamas
- Bahrain
- Bangladesh
- Barbados
- Belarus
- Belgium
- Belize
- Benin
- Bhutan
- Bolivia
- Bosnia and Herzegovina
- Botswana
- Brazil
- Brunei Darussalam
- Bulgaria
- Burkina Faso
- Burundi
- Cabo Verde
- Cambodia
- Cameroon
- Canada
- Central African Republic
- Chad
- Chile
- China
- Colombia
- Comoros
- Congo
- Costa Rica
- Côte d’Ivoire
- Croatia
- Cuba
- Cyprus
- Czech Republic
- Democratic People's Republic of Korea (North Korea)
- Democratic Republic of the Congo
- Denmark
- Djibouti
- Dominica
- Dominican Republic
- Ecuador
- Egypt
- El Salvador
- Equatorial Guinea
- Eritrea
- Estonia
- Eswatini
- Ethiopia
- Fiji
- Finland
- France
- Gabon
- Gambia
- Georgia
- Germany
- Ghana
- Greece
- Grenada
- Guatemala
- Guinea
- Guinea-Bissau
- Guyana
- Haiti
- Honduras
- Hungary
- Iceland
- India
- Indonesia
- Iran (Islamic Republic of)
- Iraq
- Ireland
- Israel
- Italy
- Jamaica
- Japan
- Jordan
- Kazakhstan
- Kenya
- Kiribati
- Kuwait
- Kyrgyzstan
- Lao People’s Democratic Republic
- Latvia
- Lebanon
- Lesotho
- Liberia
- Libya
- Liechtenstein
- Lithuania
- Luxembourg
- Madagascar
- Malawi
- Malaysia
- Maldives
- Mali
- Malta
- Marshall Islands
- Mauritania
- Mauritius
- Mexico
- Micronesia (Federated States of)
- Monaco
- Mongolia
- Montenegro
- Morocco
- Mozambique
- Myanmar
- Namibia
- Nauru
- Nepal
- Netherlands
- New Zealand
- Nicaragua
- Niger
- Nigeria
- North Macedonia
- Norway
- Oman
- Pakistan
- Palau
- Panama
- Papua New Guinea
- Paraguay
- Peru
- Philippines
- Poland
- Portugal
- Qatar
- Republic of Korea (South Korea)
- Republic of Moldova
- Romania
- Russian Federation
- Rwanda
- Saint Kitts and Nevis
- Saint Lucia
- Saint Vincent and the Grenadines
- Samoa
- San Marino
- Sao Tome and Principe
- Saudi Arabia
- Senegal
- Serbia
- Seychelles
- Sierra Leone
- Singapore
- Slovakia
- Slovenia
- Solomon Islands
- Somalia
- South Africa
- South Sudan
- Spain
- Sri Lanka
- Sudan
- Suriname
- Sweden
- Switzerland
- Syrian Arab Republic
- Tajikistan
- Thailand
- Timor-Leste
- Togo
- Tonga
- Trinidad and Tobago
- Tunisia
- Turkey
- Turkmenistan
- Tuvalu
- Uganda
- Ukraine
- United Arab Emirates
- United Kingdom
- United Republic of Tanzania
- United States of America
- Uruguay
- Uzbekistan
- Vanuatu
- Venezuela (Bolivarian Republic of)
- Viet Nam
- Yemen
- Zambia
- Zimbabwe
🔗 Sumber Rasmi & Rujukan
- UN.org – Member States List
- Reuters – World News
- Al Jazeera – Global Updates
- Wikipedia – Verified UN Member States (Cross-referenced)
#JMBELOG ~ Sekadar bicara, sekadar perkongsian. Dunia ini luas, dan setiap negara punya kisahnya sendiri.
👉Menanti Titik Balik: Resolusi New York Declaration 2025 dan Harapan Dua Negara👈
Pada 12 September 2025, Majlis Umum Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu (PBB) meluluskan resolusi yang mengesahkan New York Declaration on the Peaceful Settlement of the Question of Palestine and the Implementation of the Two-State Solution. Resolusi ini bersifat berdaftar (recorded vote) tetapi tidak mengikat secara hukum (non-binding).
Latar Belakang: Apa itu New York Declaration?
Deklarasi ini lahir daripada Sidang Tingkat Tinggi antarabangsa yang diadakan pada 28–30 Julai 2025 di New York, diketuai bersama oleh Perancis dan Arab Saudi. Tujuannya ialah untuk merangka sebuah “rangka tindakan” dengan langkah-langkah nyata, terikat masa, dan tidak boleh dibalik (irreversible) bagi menyokong penyelesaian dua negara antara Israel dan Palestin.
Dokumen deklarasi menyentuh isu seperti gencatan senjata segera di Gaza, pembebasan tebusan, pelucutan senjata Hamas, serta pengiktirafan bersama antara Israel dan negara Palestin masa depan. Deklarasi turut menegaskan bahawa pengiktirafan negara Palestin adalah keputusan berdaulat setiap negara, dan bahawa deklarasi ini ialah satu kerangka diplomatik — bukan pengesahan automatik negara Palestin sebagai entiti berdaulat tanpa proses lanjut.
Hasil Undi Majlis Umum
Keputusan undi terhadap resolusi tersebut adalah seperti berikut:
- 142 undi setuju
- 10 undi menolak
- 12 undi tidak menyokong / abstain
Beberapa laporan media menyebut senarai negara yang menolak dan abstain:
Negara yang menolak: Israel, Amerika Syarikat, Argentina, Hungary, Micronesia, Nauru, Palau, Papua New Guinea, Paraguay, Tonga.
Negara yang abstain: Albania, Kamerun, Republik Czech, Ecuador, Ethiopia, Fiji, Guatemala, Samoa, Sudan Selatan, Kongo (Democratic Republic of the Congo), Makedonia Utara (North Macedonia), Moldova.
Menurut dokumen rasmi PBB, resolusi diluluskan melalui undi berdaftar (recorded vote): 142 bagi, 10 menentang, 12 abstain. Tiada larangan pengundian rahsia. Namun begitu, belum terdapat dokumen umum PBB yang menerangkan kedudukan undi setiap negara secara individu.
Implikasi dan Makna Politik
-
Kecenderungan diplomatik global
Sokongan 142 negara menandakan tekanan diplomatik yang kuat terhadap penyelesaian dua negara serta pengiktirafan hak rakyat Palestin untuk menentukan nasib mereka sendiri. -
Isolasi Israel dan Amerika Syarikat
Undi menolak daripada Israel dan AS memperlihatkan jurang dasar luar antara kedua-dua negara itu dan majoriti besar komuniti antarabangsa. -
Bukan pengiktirafan automatik
Resolusi ini bersifat moral dan politik — ia tidak memaksa pengiktirafan automatik terhadap Palestin, tetapi menekankan komitmen terhadap kerangka dua negara. -
Tekanan untuk langkah nyata
Resolusi menyeru agar negara anggota bergerak daripada kenyataan kepada tindakan — termasuk pemantauan, diplomasi aktif, dan inisiatif keamanan berterusan. -
Cabaran praktikal dan tafsiran berbeza
Soalan besar tetap wujud: bagaimana memastikan pelucutan senjata Hamas, bagaimana pemantauan dilaksanakan, dan sejauh mana negara kuat sanggup melibatkan diri tanpa veto di Majlis Keselamatan?
Cabaran dan Keraguan
Walaupun resolusi ini membawa harapan, ia tetap tidak mempunyai daya paksa dalam undang-undang antarabangsa. Ia menjadi aspirasi moral global — bukan mandat politik yang wajib dilaksanakan.
Realiti di lapangan di Gaza, ketegangan politik dalaman, dan faktor veto Majlis Keselamatan menjadikan pelaksanaan sukar. Negara-negara yang menyokong mungkin menghadapi kekangan diplomatik dalaman untuk menerjemahkan undi kepada tindakan konkrit.
Isu pengiktirafan negara Palestin kekal bergantung pada keputusan berdaulat setiap negara. Sokongan terhadap resolusi tidak semestinya bermakna pengiktirafan rasmi Palestin sebagai negara berdaulat.
Kesimpulan
Resolusi New York Declaration 2025 bukan sekadar dokumen diplomatik; ia adalah cerminan kehendak global yang semakin lantang menuntut keadilan. Dengan 142 negara menyokong, 10 menolak, dan 12 abstain — dunia sedang menghantar mesej bahawa keamanan mesti dicapai melalui keberanian politik dan kejujuran diplomasi.
Namun, tanpa komitmen nyata, setiap deklarasi akan tinggal sebagai teks yang dibaca di podium, bukan tindakan yang menyelamatkan nyawa di bumi Gaza.
“Kadang, dunia tidak kekurangan suara, tetapi kekurangan keberanian untuk bertindak. Semoga deklarasi ini bukan sekadar kata-kata — tapi permulaan langkah.”
🔗 Rujukan Sahih
- United Nations Press Office – GA/12791 (12 Sept 2025)
- Reuters – UN approves New York Declaration 2025
- Al Jazeera – UN backs New York Declaration on Palestine
- UN.org – 193 Member States
#JMBELOG ~ Sekadar bicara, sekadar perkongsian. Kerana setiap keputusan dunia bermula dengan satu hati yang berani memilih damai.
🌿 Doa Buat Palestin
Ya Allah, Tuhan yang Maha Mengasihi, lindungilah saudara-saudara kami di Palestin. Mereka yang kehilangan rumah, keluarga, dan ketenangan — namun masih menggenggam iman, walau dunia menggoncang harapan.
Ya Allah, kuatkan hati ibu-ibu yang merintih dalam sunyi, anak-anak kecil yang belajar tentang derita sebelum dewasa, para ayah yang menahan tangis demi menunjukkan tabah, dan para pejuang yang masih percaya pada janji kemenangan-Mu.
Ya Allah, Engkaulah yang membolak-balikkan keadaan, gantikanlah takut mereka dengan tenang, lapar mereka dengan rezeki, luka mereka dengan penawar kasih-Mu.
Dan jadikan kami — umat ini — tidak hanya menangis melihat derita, tetapi bangkit dengan doa, tindakan, dan kesatuan jiwa.
اللهم انصر إخواننا في فلسطين نصراً عزيزاً
Ya Allah, berilah kemenangan yang mulia kepada saudara-saudara kami di Palestin.
#JMBELOG ~ Dari hati yang masih berdoa buat bumi yang terluka.
0 Ulasan