Jatuh dan terduduk

Yang namanya manusia, akan ada satu fasa yang mana dia akan jatuh dan terduduk. 

Begitu juga saya.

Bila waktu itu sampai, ada satu ayat quran yang begitu memberi kesan pada saya.

Jarang baca waktu jadi imam, tapi ia memberi maksud mendalam.

Dari surah Yusuf ayat 86 :

 إِنَّمَاۤ أَشۡكُوا۟ بَثِّی وَحُزۡنِیۤ إِلَى ٱللَّهِ  

Maksudnya : Sesungguhnya aku hanyalah mengadukan kesusahan dan dukacitaku kepada Allah.

Ayat ini diungkapkan oleh Nabi Yaakub ketika adik-beradik Nabi Yusuf rasa annoying atau rasa kasihan dengan bapa mereka - Nabi Yaakub yang masih mengharapkan kepulangan Nabi Yusuf yang adik-beradiknya kata baginda dah meninggal dibaham serigala.

Lalu Nabi Allah Yaakub mengadu kesedihannya kepada Allah.

Kita boleh relate pengaduan Nabi Yaakub pada setiap perkara malang yang berlaku pada diri kita.

. 

Adulah pada Allah ; Tuhan yang tidak tuli.

Adulah pada Allah ; Tuhan yang tidak tidur.

Adulah pada Allah ; Tuhan yang Maha Cinta.

"Ya allah, hari ini aku hamparkan segenap kesakitan, kesedihan, kehampaan dan dukacitaku kepada-Mu, gembirakanlah aku, kasihanilah aku, wahai Allahku yang Maha Cinta."

Menangislah, bukan hanya bahagia yang ada dunia. 

Setiap kesakitan, kesedihan, dukacita, pasti dibalas dengan segala kebaikan, kegembiraan.

فَصَبرٌ جَميلٌ.

Saatnya nanti, Sabrun Jameel yang kita lalui, akan dibalas dengan seluruh keindahan yang tak diduga.

Allahu a'lam.

- Mior Amran

Salon&tampal